Gambar Sampul Biologi · Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan
Biologi · Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan
Faidah dkk

23/08/2021 12:39:55

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

121

Bab

Bab

8

8

Sistem Ekskresi pada

Manusia dan Hewan

Peta Konsep

Sistem ekskresi pada

manusia

Nefritis

Diabetes insipidus

Albuminaria

Poliuria

Batu ginjal

Hematuria

Diabetes melitus

Hepar

Paru-paru

Kulit

Ginjal

Uremia

Hepatitis

Kelainan dan gangguan

pada sistem ekskresi

manusia

Sistem ekskresi pada ikan

Sistem ekskresi pada serangga

Sistem ekskresi pada hewan

Sistem ekskresi pada

manusia dan hewan

122

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

Sel-sel tubuh makhluk hidup selalu melakukan proses

oksidasi. Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan

oksidasi? Oksidasi merupakan salah satu metabolisme yang

terjadi di dalam tubuh. Metabolisme ini menghasilkan energi

yang kamu butuhkan untuk melakukan berbagai kegiatan.

Selain itu, menghasilkan zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan

oleh tubuh sehingga harus dikeluarkan dari tubuh. Pengeluaran

zat-zat sisa tersebut melalui alat-alat ekskresi yang membentuk

suatu sistem ekskresi.

Ekskresi adalah suatu proses pengeluaran zat-zat sisa hasil

metabolisme tubuh yang sudah tidak diperlukan lagi. Fungsi

sistem ekskresi adalah untuk menjaga kesetimbangan

(homeostasis) tubuh secara osmoregulasi. Setelah mempelajari

bab ini, kamu akan mengetahui tentang struktur, fungsi, dan

proses sistem eksresi pada manusia dan hewan. Mari cermati

uraiannya.

Sistem Ekskresi

pada Manusia

A

Alat-alat ekskresi apa saja yang menyusun sistem ekskresi

pada manusia? Alat-alat ekskresi yang menyusun sistem

ekskresi pada manusia meliputi organ paru-paru, hati, kulit,

dan ginjal.

Pada materi sistem pernapasan, kamu telah mempelajari

proses pernapasan pada manusia. Sisa dari pernapasan adalah

karbondioksida dan uap air. Coba kamu pelajari bagaimana

CO

2

dikeluarkan dari tubuh melalui pernapasan.

1. Paru-Paru (pulmo)

Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh, dengan

warna cokelat. Letak hati berada dalam rongga perut di sebelah

kanan atas dan di bawah diafragma.

Hati berfungsi sebagai tempat metabolisme

asimilasi karbohidrat, lemak, protein, vitamin,

dan produksi energi; sebagai tempat detoksikasi

racun; membentuk darah dan heparin; dan

memproduksi empedu.

Hati

berfungsi

memproduksi organ ekskresi.

Empedu merupakan suatu cairan yang memiliki

warna kuning kehijauan dengan komposisi garam-

garam empedu, pigmen empedu, kolesterol, lesitin,

lemak, dan garam organik.

2. Hati (hepar)

Saluran empedu

Lobus kanan

Vena hepatika

Lobus kiri

Ligamen falciform

Saluran hepatika

Kandung empedu

Gambar 8.1

Struktur hati

Sumber: Encarta Library 2005

Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

123

Pigmen empedu terdiri atas biliverdin dan bilirubin. Dari

manakah empedu terbentuk? Empedu berasal dari penghantar

cairan dan penguraian hemoglobin eritrosit yang telah tua.

Empedu yang diproduksi oleh hati akan disimpan dalam

kantung empedu (

vesica fellen

) yang terletak di permukaan

bawah hati. Empedu adalah salah satu zat yang membantu

dalam proses pencernaan. Empedu dialirkan ke usus

(duodenum) melalui saluran empedu (

ductus koleidokus

).

Empedu memiliki fungsi mengemulsi lemak garam. Empedu

mampu meningkatkan kerja enzim lipase, meningkatkan

penyerapan lemak, mengatur zat tidak larut

dalam

air menjadi zat

yang larut

dalam

air, serta membentuk urea. Kemudian, diikat oleh

nitrin dan CO

2

yang kemudian membentuk sitrulin. Selanjutnya,

sitrulin diubah menjadi arginin dan masuk aliran darah.

Dengan bantuan enzim arginase yang dihasilkan hati,

arginin diubah menjadi urnitin dan urea. Selanjutnya, urea

keluar dari hati melalui darah dan diekskresikan keluar tubuh

bersama urin melalui ginjal.

Diskusikan proses

pembentukan empedu

bersama temanmu.

Kulit merupakan bagian tubuh yang terluas dan

membungkus seluruh bagian luar tubuh. Kulit memiliki

beberapa fungsi, antara lain:

a.

Fungsi proteksi

Kulit melindungi bagian dalam tubuh dari gangguan fisik

maupun mekanik, seperti gesekan, tarikan, gangguan kimia

yang dapat menimbulkan iritasi (contohnya asam, karbol),

gangguan panas, dan radiasi sinar ultraviolet matahari dan

infeksi mikroorganisme.

b.

Fungsi absorpsi

Permeabilitas yang dimiliki kulit memungkinkan kulit

mengabsorpsi oksigen, mengeluarkan CO

2

dan uap air. Pada

kulit yang sehat tidak akan mudah menyerap air, larutan, dan

benda padat. Tetapi, larutan yang mudah menguap akan

mudah diabsorpsi.

c.

Fungsi ekskresi

Kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zat-zat sisa

metabolisme tubuh yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh

seperti urea, NaCl, asam urat, dan amonia. Kelenjar minyak

menjaga kelembapan kulit. Kelenjar lemak dan kelenjar keringat

menyebabkan keasaman kulit.

3. Kulit (integumen)

124

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

d.

Fungsi persepsi

Ujung-ujung saraf sensorik yang terdapat pada kulit

menyebabkan tubuh dapat menanggapi rangsang dingin,

panas, tekanan, dan lain-lain.

e.

Fungsi pengaturan suhu tubuh

Untuk mengatur suhu tubuh, kulit mengeluarkan keringat.

Jika udara panas, maka kulit akan mengeluarkan keringat lebih

banyak.

f.

Fungsi pembentukan pigmen

Kulit bisa menentukan warna kulit seseorang berdasarkan

pigmen kulit. Pigmen ini dinamakan melanin. Jika melanin yang

dihasilkan terlalu banyak, maka kulit akan berwarna hitam.

g.

Fungsi keratinisasi

Lapisan ini banyak mengandung sel keratin yang tidak

mengandung air, elastisitasnya kecil sehingga efektif mencegah

penguapan air. Lapisan ini selalu mengelupas.

h.

Fungsi pembentukan vitamin D

Dengan bantuan sinar matahari mengubah dihidroksi

kolesterol pada kulit menjadi vitamin D. Jika kamu kekurangan

vitamin D, maka tulangmu akan mudah patah.

Kulit juga merupakan alat indikator untuk

melihat perubahan atau mengetahui kelainan

yang terjadi pada tubuh. Contohnya, apabila

dalam keadaan marah kulit wajah menjadi merah.

Kulit tersusun atas dua lapisan utama, yaitu

epidermis (kulit ari) dan dermis (kulit jangat).

1

)

Epidermis

Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar. Terdiri atas

lapisan:

a)

Stratum konieum tanduk

Stratum konieum tanduk terdiri atas sel-sel pipih. Lapisan

ini selalu mengelupas.

b)

Stratum insidum

Stratum insidum terdiri atas beberapa lapis sel pipih dan

bening. Lapisan ini ditemukan pada bagian tubuh yang

memiliki kulit tebal.

c)

Stratum granulosum

Stratum granulosum terdiri atas 2 - 3 lapis sel poligonal.

Lapisan ini mengandung lemak.

Gambar 8.2

Struktur kulit

otot penunjang

papila perasa

reseptor dingin

reseptor panas

pembuluh darah

jaringan ikat

saraf

lobus lemak

kelenjar keringat

kelenjar lemak

lapisan

subkulit

dermis

epidermis

rambut

pori-pori

Sumber: Encarta Library 2005

Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

125

d)

Stratum spinosum

Stratum spinosum terdiri atas lapisan sel bentuk kubus dan

poligonal. Lapisan ini memberikan kekuatan untuk

menahan gesekan dan tekanan.

e)

Stratum malphigi

(basul)

Stratum malphigi merupakan lapisan yang selalu

membentuk sel baru. Terdapat sel-sel pigmen.

2)

Dermis

Lapisan dermis terletak di bawah epidermis. Lapisan ini

lebih tebal dari epidermis. Lapisan dermis bersifat elastis, terdiri

atas serat-serat kolagen, serabut-serabut elastis, dan serabut-

serabut retikulum. Lapisan dermis dilengkapi pembuluh-

pembuluh darah dan getah bening. Pada lapisan dermis

terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut,

serabut saraf, dan pembuluh darah. Di bawah lapisan dermis

terdapat lapisan hipodermis yang terdiri atas serat longgar,

elastis, dan lapisan lemak (adiposa).

Kulit sebagai organ ekskresi memiliki kelenjar keringat yang

berfungsi untuk pengeluaran keringat. Kelenjar keringat

memiliki saluran yang berujung sampai lapisan epidermis.

Kelenjar ini terdiri atas pipa terpilin dari sel-sel khusus yang

mampu menyerap air dan zat-zat lain di sekitarnya. Kelenjar

keringat memproduksi keringat yang terdiri atas sebagian besar

air, yang lain adalah benda padat (natrium klorida) dan urea.

Sebanyak 1% urea dapat dikeluarkan oleh keringat, 99%

dikeluarkan oleh ginjal.

Keringat yang dihasilkan tergantung dari suhu luar,

aktivitas, jenis makanan, emosi, dan kesehatan. Pada kondisi

panas, pengeluaran keringat akan banyak.

1. jelaskan hubungan

pengeluaran keringat

dengan kondisi

lingkungan yang dingin

maupun panas.

2. apakah yang terjadi bila

pengeluaran keringat

dari tubuh berlebihan?

Diskusikan hasilnya

dengan teman

sekelompokmu.

Ginjal merupakan organ ekskresi yang

utama pada manusia. Organ ini berperan penting

dalam mempertahankan homeostasis cairan

tubuh dengan cara mengatur volume cairan,

keseimbangan osmotik, asam basa, ekskresi sisa

metabolisme, dan pengaturan hormonal dan

metabolisme. Ginjal memiliki bentuk seperti

kacang merah, berjumlah dua buah, terletak di

dalam rongga perut bagian dorsal di kedua sisi

tulang belakang.

Letak ginjal kiri lebih atas dibandingkan letak ginjal kanan

20 - 25%, darah dipompa jantung setiap menit melalui ginjal.

Dari potongan ginjal pada Gambar 8.3, dapat kamu lihat bahwa

4. Ginjal

medula

pelvis

ginjal

kapsul

bowman

glomerus

tubula ginjal

lengkung

henle

pembuluh

pengumpul

korteks

vena ginjal

arteri ginjal

ureter

Gambar 8.3

Struktur ginjal dan nefron

Sumber: Image.google.co.id

126

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

ginjal memiliki bagian-bagian, seperti korteks (bagian luar),

medula (tengah) dan paling dalam pelvis. Pada korteks dan

medula terdiri atas ± 1 juta nefron. Nefron adalah satuan

struktural dan fungsional ginjal. Selama 24 jam ginjal dapat

menyaring 170 liter darah. Darah sampai ke ginjal melalui arteri

renal dan keluar melalui vena renal. Nefron memiliki beberapa

bagian, antara lain:

a.

Glomerulus, merupakan anyaman kapiler yang terletak di

dalam kapsula bowman.

b.

Tubulus proksinal, mempunyai bentuk berkelok-kelok dari

korteks sampai medula dan berhubungan langsung dengan

kapsula bowman.

c.

Ansa henk, memiliki bentuk lurus dan tebal.

d.

Tubulus distal, merupakan bagian tubulus yang berkelok-

kelok, letaknya jauh dari kapsul bowman.

Ginjal memiliki beberapa fungsi, antara lain:

a.

Mengatur volume di dalam tubuh.

b.

Mengatur keseimbangan osmotik dan mempertahankan

keseimbangan ion dalam plasma.

c.

Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh.

d.

Mengekskresikan sisa-sisa hasil metabolisme .

e.

Fungsi hormonal dan metabolisme.

Untuk mengetahui proses pembentukan urin dan faktor-

faktor yang mempengaruhinya, mari cermati uraian berikut ini.

a.

Proses pembentukan urin

Urin terbentuk pada nefron dengan cara menyaring darah

dan mengambil bahan-bahan yang masih dibutuhkan oleh

tubuh. Tahap pembentukan urin meliputi tahap filtrasi

(penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan

augmentasi (pengeluaran zat).

Glomerulus menerima darah

dari arteriola aferen dan menge-

luarkan melalui arteriola eferen.

Darah di dalam glomerulus berada

dalam tekanan jantung. Dengan

adanya tekanan ini air

dan molekul-

molekul kecil di dalam darah (kecuali

protein) disaring di dalam

glomerulus

melalui dinding kapiler. Hasil

filtrasi

(saringan) ini disebut

filtrat

glomerulus

.

Filtrat glomerulus

(urin primer)

terkumpul di dalam kapsula

bowman.

Filtrat glomerulus masih mengandung glukosa, asam amino, dan

garam-garam.

Gambar 8.4

Proses pembentukan urin

dalam ginjal

Filtrat

H

2

O

Garam (NaCl)

HCO

3

H

+

Urea

Glukosa

Asam amino

Beberapa drugs

Reabsorpsi

Transpor aktif

Transpor pasif

Sekresi

(transpor aktif)

Kapsula

bowman

Darah

Tubula proksimal

Tubula distal

Glukosa dan

asam amino

NaCl

HCO

3

H

2

O

H

+

Drugs

dan

zat beracun

H

2

O

HCO

3

NaCl

H

+

K

+

Kantung

pengumpul

Korteks

Medula

Lengkung

henle

H

2

O

NaCl

NaCl

NaCl

H

2

O

Urea

Urin (ke pelvis)

NH

3

Sumber: Image.google.co.id

Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

127

Dari kapsul bowman, filtrat glomerulus masuk ke tubulus

proksimal. Di dalam tubulus proksimal berlangsung reabsorpsi

(penyerapan kembali) glukosa, asam amino, dan sejumlah besar

ion-ion anorganik seperti Na

+

, K

+

, Ca

++

, Cl

, HCO

3

, PO

4

3–

, dan

SO

4

2–

. Penyerapan ini terjadi secara transfor aktif. Bahan-bahan

yang direabsorpsi tersebut kemudian dikembalikan ke dalam

darah. Hasil dari proses ini terbentuk berupa urin sekunder

(filtrat tubulus).

Filtrat tubulus mengandung nitrogen, urea. Filtrat tubulus

kemudian masuk ke ansa henk, lalu masuk ke tubulus distal.

Di dalam tubulus ini terjadi augmentasi atau penambahan zat-

zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Di bagian ini

terbentuk urin yang sesungguhnya. Di dalam urin ini

terkandung air, urea dan garam. Urin disalurkan ke rongga

ginjal, kemudian ke kantung kemih (vesika urinoria) melalui

ureter. Apabila urin dalam kantung kemih sudah penuh maka

akan ada rasa ingin kencing. Urin keluar dari kantung kemih

dan keluar tubuh melalui uretra. Urin normal mengandung air,

urea, garam dapur, zat warna empedu (urin berwarna kuning),

obat-obatan atau hormon.

b.

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urin

Setiap hari, ± 1500 liter darah melewati ginjal untuk

disaring, dan terbentuk ± 150 - 170 liter urin primer. Meskipun

demikian, hanya 1 - 1,5 liter urin yang dikeluarkan. Banyak

sedikitnya urin seseorang yang dikeluarkan tiap harinya

dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini.

1)

Zat-zat diuretik

Pembentukan urin dipengaruhi oleh hormon antidiuretika

(ADH). Hormon ini menentukan banyak sedikitnya produksi

urin. Apabila kamu banyak minum air, maka ADH yang

diproduksi sedikit sehingga produksi urin banyak. Sebaliknya,

bila kamu kurang minum air, akan memacu produksi ADH

untuk menyerap air sehingga urin yang keluar sedikit.

Jika kamu banyak mengkonsumsi zat-zat diuretik,

misalnya kopi, teh, dan alkohol maka zat kimia tersebut akan

menghambat reabsorpsi ion Na

+

. Akibatnya, konsentrasi ADH

berkurang sehingga reabsorpsi air terhambat dan volume urin

meningkat.

2)

Suhu

Jika suhu internal dan eksternal naik di atas normal, maka

kecepatan respirasi meningkat dan pembuluh kutaneus melebar

sehingga cairan tubuh berdifusi dari kapiler ke permukaan kulit.

Saat volume air turun, hormon ADH disekresikan sehingga

reabsorpsi air meningkat. Selain itu, peningkatan suhu

128

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

Bekerjalah dengan kelompokmu.

Judul

Struktur Ginjal Manusia

Tujuan

Memahami struktur ginjal manusia.

Alat dan Bahan

Model ginjal manusia

Cara Kerja

Amati model ginjal yang telah disediakan.

Pertanyaan

1.

Bagaimanakah bentuk ginjal, dan di manakah letaknya?

2.

Pada potongan melintang ginjal, bagaimanakah struktur

ginjal? Sebutkan bagian-bagiannya.

3.

Sebutkan dan jelaskan nama-nama bagian dari satu nefron.

4.

Jelaskan proses terjadinya urin.

5.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan:

a.

nefron

d.

pelvis renalis

b.

glomerulus

e.

tubulus kontortus

c.

kapsula bowman

f.

ansa henk

Apa yang dapat disimpulkan? Diskusikan hasil kelompokmu

dengan kelompok lain.

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

merangsang pembuluh abdominal mengerut sehingga aliran

darah di glomerulus dan filtrasi turun. Kedua hal tersebut

mengurangi volume urin.

3)

Konsentrasi darah

Konsentrasi air dan larutan dalam darah berpengaruh

terhadap produksi urin. Jika kamu tidak minum air seharian maka

konsentrasi air di darah menjadi rendah. Hal ini merangsang

hipofisis mengeluarkan ADH. Hormon ini meningkatkan

reabsorpsi air di ginjal sehingga volume urin turun.

4)

Emosi

Emosi tertentu dapat merangsang peningkatan dan

penurunan volume urin. Contohnya, jika kamu stres atau

gugup, maka kamu akan sering buang air kecil. Hal ini

disebabkan, karena hormon adrenalin meningkat di dalam

darah. Hormon ini akan meningkatkan kinerja ginjal sehingga

urin yang dihasilkan meningkat pula.

Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

129

Nefritis merupakan keadaan dimana nefron mengalami

peradangan yang disebabkan infeksi bakteri

Streptococcus

.

Nefritis menyebabkan protein tidak dapat disaring sehingga urin

yang dikeluarkan akan mengandung protein.

Kelainan dan

Gangguan pada

Sistem Ekskresi

Manusia

B

1. Nefritis

Diabetes insipidus merupakan penyakit yang ditandai

dengan urin yang dikeluarkan banyak, karena kekurangan

ADH. Hal ini menyebabkan dehidrasi, rasa haus terus menerus,

dan tekanan darah rendah.

2. Diabetes insipidus

Penderita penyakit diabetes melitus akan mengeluarkan

urin yang mengandung glukosa. Hal ini disebabkan karena

kekurangan hormon insulin yang mempunyai fungsi mengatur

kadar gula darah. Penderita akan selalu merasa haus.

3. Diabetes melitus

Albuminuria merupakan suatu keadaan dimana urin yang

dikeluarkan mengandung protein dan albumin. Hal ini

disebabkan karena sel-sel pada ginjal mengalami infeksi.

4. Albuminuria

Poliuria merupakan kondisi dimana urin yang diproduksi

berlebihan. Hal ini terjadi karena adanya gangguan proses

reabsorpsi di tubulus proksinal.

5. Poliuria

Oligouria adalah suatu keadaan dimana produksi urin

menurun atau urin tidak diproduksi (anuria). Hal ini terjadi

karena adanya kerusakan pada ginjal.

6. Oligouria

Ginjal manusia dapat mengalami gangguan dan kelainan

karena berbagai hal. Misalnya, karena serangan bakter, tumor

atau karena pembentukan batu ginjal. Jenis-jenis kelainan

tersebut, antara lain:

7. Hematuria

Hematuria adalah suatu keadaan dimana urin yang

diproduksi mengandung sel-sel darah merah.

130

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

Uremia adalah keadaan dimana urin terbawa ke aliran

darah. Hal ini disebabkan karena adanya kebocoran pada

saluran di nefron.

9. Uremia

Hepatitis suatu penyakit dimana hati mengalami

peradangan yang disebabkan karena infeksi virus. Jenis

hepatitis ada tiga macam, yaitu hepatitis A, B, C.

10. Hepatitis

1. Coba kamu cari

informasi tentang

hepatitis A, B, dan C.

2. Untuk mengatasi gagal

ginjal sering dilakukan

dialisis (cuci darah) dan

transplantasi ginjal.

Coba jelaskan apa yang

dimaksud dialisis dan

transplantasi ginjal serta

bagaimana prosedurnya.

Diskusikan hasilnya dengan

guru dan temanmu.

Alat ekskresi yang menyusun sistem ekskresi pada ikan

meliputi insang dan ginjal. Ginjal mengekskresikan urin dan

insang mengekskresikan karbon dioksida.

Dalam sistem ekskresi ini, antara ikan air tawar dan ikan

air larut agak berbeda. Pada ikan air tawar, air yang masuk

lebih banyak sehingga urin yang dikeluarkan mengandung

amonia dan urin encer. Glomerulus pada ginjal lebih banyak

sehingga terjadi penyaringan sisa metabolisme dengan cepat.

Sedangkan pada ikan air laut, urin yang dikeluarkan lebih

sedikit dan mengandung urea, karena hidup di lingkungan

dengan kadar garam tinggi, banyak minum air. Glomerulus

yang ada sedikit sehingga proses penyangga berjalan lambat.

Sistem Ekskresi

pada Ikan dan

Serangga

C

1. Sistem Ekskresi pada Ikan

Alat ekskresi yang dimiliki serangga berupa tubulus

malpighi. Tubulus malpighi terdapat didalam hemosoel dan

tergenang darah. Lubang ekskresi tidak langsung keluar dari

tubuh, tetapi sel-sel tubulus zat-zat hasil metabolisme dan

meneruskan masuk ke lumer tubulus, dan diserap kembali. Hal

ini menyebabkan kadar air turun, maka asam urat mengendap.

Tubulus malpighi menuju usus dan di usus air banyak

2. Sistem Ekskresi pada Serangga

Kelainan yang disebabkan adanya endapan garam kalsium

di dalam pelvis renalis, tubulus, atau vesika urinaria sehingga

urin susah keluar dan timbul rasa nyeri. Hal ini disebabkan

karena kurangnya konsumsi air.

8. Batu Ginjal

Gambar 8.5

Sistem eksresi pada serangga

Sumber: Image.google.co.id

Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

131

diabsorpsi. Asam urat keluar bersama feses, sehingga belalang

dapat membuang limbah nitrogen dan tidak harus kehilangan

banyak air.

Untuk mengetahui struktur ginjal serangga. Coba kamu

lakukan kegiatan di bawah ini.

Bekerjalah dengan kelompokmu.

Judul

Struktur Ginjal Serangga

Tujuan

Memahami bentuk dan letak alat ekskresi pada belalang.

Alat dan Bahan

1) alat-alat bedah

5)

jarum

2) kaca pembesar

6)

kapas

3) baki bedah

7) eter

4) botol tertutup

8) belalang hidup

Cara Kerja

1.

Basahilah kapas dengan eter dan masukkan ke dalam botol.

2.

Masukkan belalang ke dalam botol yang telah dimasuki

kapas dengan eter dan tutup. Biarkan belalang sampai

lemas.

3.

Selanjutnya, ambil belalang dan letakkan secara terlentang

di baki bedah.

4.

Gunakan pisau atau gunting bedah dan pinset, bukalah

kulit perut belalang sehingga bagian organ dalam belalang

terlihat.

5.

Selanjutnya dengan menggunakan jarum, uraikan isi perut

belalang.

6.

Urutkan organ-organ dalam tersebut mulai dari arah mulut

ke belakang sehingga terlihat bagian lambung.

7.

Pada bagian lambung amati dan angkat dengan jarum

benang-benang halus yang menempel di lambung. Benang-

benang halus ini adalah alat ekskresi belalang.

8.

Dari percobaan tersebut gambarlah hasil pengamatanmu

dan berilah nama-nama bagian pada organ-organ belalang

yang telah kamu gambar.

Pertanyaan:

1.

Apakah nama alat ekskresi pada serangga? Bagaimanakah

bentuknya?

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

Mari Mencoba

132

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

1234567890123456789012345678901212345678901234567

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1

23456789012345678901234567890121234567890123456

7

1234567890123456789012345678901212345678901234567

Kamu telah mempelajari sistem ekskresi pada manusia dan

hewan. Hal-hal penting apa sajakah yang harus diketahui dalam

mempelajarinya? Catatlah dalam bentuk rangkuman. Kemudian,

tukarlah hasil rangkumanmu dengan rangkuman teman. Berikan

masukan dan saran pada rangkuman masing-masing.

Daftar Istilah

Daftar Istilah

Absorpsi

=

proses pengambilan suatu substansi (absorbat) dan

menjadi bagian substansi (absorben) lain.

Augmentasi

=

proses penambahan zat-zat dan urea di tubulus distal,

disebut juga sebagai sekresi pada ginjal.

Duktus ekskretorius

=

saluran pengeluaran.

Ekskresi

=

pembuangan limbah yang dihasilkan metabolisme sel

melalui saluran khusus.

Filtrasi

=

proses penyaringan darah antara glomerolus dan

badan malphigi.

Glomerulus

= jaringan kapiler darah di dalam kapsul Bowman.

Homeostasis

=

pemeliharaan keseimbangan antara keadaan dalam

tubuh dengan lingkungan luar, dengan regulasi proses

dari dalam tubuhnya.

Kapsul Bowman

=

ujung anterior tubulus ginjal yang membesar,

bentuknya seperti mangkok.

Korteks

= lapisan luar organ tubuh, contohnya kulit ginjal.

Medula

=

bagian tengah suatu organ, misalnya sumsum ginjal.

Nefron

=

satuan struktural dan fungsional dari ginjal, terdiri atas

badan Malpighi dan saluran yang panjang.

Osmoregulasi

=

pemeliharaan tekanan osmotik cairan tubuh dengan

mengatur jumlah air dan garam.

2.

Di manakah letak alat ekskresi tersebut? Jelaskan.

3.

Mengapa letak alat ekskresi tersebut berada dengan

menempel pada lambung depan? Jelaskan.

Apa yang dapat disimpulkan? Diskusikan hasil kelompokmu

dengan kelompok lain.

Bab 8 Sistem Ekskresi pada Manusia dan Hewan

133

1. Zat sisa yang dihasilkan oleh paru-

paru adalah ....

a. empedu

d. CO

2

b. urea

e. Urin

c. asam urat

2 . Hati mengekskresikan empedu sebagai

hasil perombakan

dan penguraian ....

a. sel darah putih

b. sel darah merah

c. sel-sel epitel

d. protein

e. lemak

3. Urea yang dihasilkan hati adalah

perombakan dari ....

a. ornitin

d. arginin

b. arginase

e.

asam amonia

c. protein

4. Keringat terdiri atas ....

a. air, natrium klorida, urea

b. air, natrium oksida, urea

c. air, amonia, urea

d. air, garam-garam dapur, urea

e. air, ion-ion oksida, urea

5. Proses penyaringan darah pada ginjal

terjadi di dalam ....

a. glomerulus

b. tubulus kontortus proksimal

c. tubulus kontortus distal

d. pelvis renalis

e. tubulus kontortus kolektivis

6. Berikut ini adalah kandungan dalam

filtrat glomerulus,

kecuali

...

a. asam amino

d.

urea

b. air

e. protein

c. glukosa

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat di setiap soal-soal berikut.

7. Di dalam tubulus kontortus proksimal

terjadi proses ....

a. filtrasi

b. penyaringan

c. augmentasi

d. reabsorbsi

e. penambahan zat-zat

8. Urin sekunder dihasilkan dari ....

a. tubulus kontortus kolektivus

b. tubulus kontortus distal

c. ansa henk

d. kapsula bowman

e. tubulus kontortus proksimal

9. Urin yang sesungguhnya tidak

mengandung ....

a. air

d. obat-obatan

b. urea

e.

glukosa

c. hormon

10. Hormon yang mempengaruhi produksi

urin adalah ....

a. insulin

d. LH

b. ADH

e. GnRH

c. FSH

11. Terjadinya proses filtrasi adalah pada

bagian bernomor ....

a. 1

d. 4

b. 2

e. 5

c. 3

Mari Berkompetensi

Mari Berkompetensi

2

1

3

4

6

134

Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA

1. Jelaskan proses zat-zat sisa metabolisme yang dikeluarkan oleh kulit, paru-paru,

dan hati.

2. Proses di dalam ginjal meliputi filtrasi, absorpsi, dan augmentasi (penambahan zat-

zat). Jelaskan ketiga proses tersebut.

3. Tuliskan hasil-hasil dari proses dalam ginjal dan kandungannya pada tabel berikut.

B. Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan jelas.

4. Tuliskan dan jelaskan proses ekskresi pada ikan dan serangga.

5. Tuliskan dan jelaskan kelainan dan gangguan yang dapat terjadi pada sistem

ekskresi manusia.

Proses

Tempat terjadi proses

Hasil

Zat yang diproses dan

zat yang masih terkandung

Filtrasi

Absorbsi

Augmentasi

12. Pada bagian nomor 2 terdapat organ

....

a. glomerulus

b. kapsul Bowman

c. tubulus kontortus proksimal

d. lengkung Henle

e. tubulus kontortus distal

13. Bagian bernomor 3 disebut ....

a. kapsul Bowman

b. medulla

c. pelvis renalts

d. glomerulus

e. lengkung Henle

14. Jika di dalam urin seseorang terdapat

glukosa, maka orang terkena penyakit

....

a. nefritis

b. diabetes insipidus

c. diabetes melitus

d. albuminuria

e. poliurea

15. Jika urin diproduksi berlebihan, maka

hal ini menimbulkan penyakit ....

a. nefritis

b. diabetes insipidus

c. diabetes melitus

d. albuminuria

e. poliurea